Travel Umroh Haji Plus PT. Fajar Berkah Ilahi Jakarta Paket Umroh Reguler, Paket Reguler Hemat Murah, Paket Umroh Plus Kairo, Paket Umroh Plus Turki, Paket Umroh Plus Kairo Dubai , Paket Umroh Plus Turki Dubai.

UMROH REGULER 2014 (Klik disini)

Pilihan Paket Umroh sesuai tanggal dan Jadwal menggunakan Maskapai Penerbangan International Ternama

UMROH PLUS 2014 (Klik disini)

Paket Paket Umroh Plus Turki - Dubai - Kairo - Al-Aqsho sesuaikan rencana perjalanan Anda bersama kami

PERSYARATAN HAJI UMROH (Klik disini)

Lengkapi Persayaratan Administrasi untuk Niat Haji dan Umroh anda selebihnya kami yang Handle

DAFTAR HAJI - UMROH (Klik disini)

Daftar secara Online memudahkan calon jamaah dalam meregistrasi data

doa talbiah

Travel Umroh Fajar Berkah Ilahi menyelenggarakan Paket Umroh reguler dan plus 2016-2017 , Umroh Promo, Umroh Group Pilihan Paket Umroh Murah , Paket Umroh Ramadhan, Umroh Plus Dubai, Umroh Plus Turki dan Umroh Plus Aqsho dengan layanan terbaik berbasis Tiket melayani Ibadah Haji Khusus dan Plus, Paket Haji Plus Kuota Depag, Haji Furodha dan Tersedia Paket Tour Wisata Muslim Keluarga yang Terjangkau, Paket Rombongan Wisata Muslim Tour Turki Dubai Kairo Al-Aqsha Yaman . Informasi Pendaftaran Umroh dengan pembimbing manasik berpengalaman .

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يَقُولُ : إِنَّ عَبْدًا أَصْحَحْتُ لَهُ جِسْمَهُ ، وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ تَمْضِي عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لاَ يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ.
“Sesungguhnya Allah Azaa wa jalla berfirman, “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghadiri undangan-Ku (naik haji dan umroh , karena yang berhaji dan umroh disebut tamu Allah,) maka sungguh dia orang yang benar-benar terhalangi (dari kebaikan)


Selasa, November 29

Haji Non Kuota dan dampaknya

daftar haji plus

Haji non kuota sekarang menjadi perbincangan hangat dikalangan pelaku bisnis umrah dan haji juga pemerintah indonesia. Banyaknya daftar antrian haji menyebabkan kuota haji selalu diperebutkan. Tak jarang mendengar istilah jual beli kuota haji antar lembaga dan instansi penyelenggara. Masalah ini konon sudah mengakar kuat sejak dahulu. Pada dasarnya kuota disuatu negara adalah sebuah hasil kebijakan pemerintah Arab Saudi penuh. Kuota diberlakukan berdasarkan jumlah penduduk, yaitu seperseribu jumlah penduduk, hal ini memicu polemik agar sistem kuota tidak lagi diberlakukan tetapi berdasarkan daftar nomor urut tunggu yang kenyataannya disetiap daerah mengalami perbedaan signifikan. Sehingga pada suatu propinsi kuota haji tahun 2020 sudah penih terisi, sejak april tahun ini. dengan demikian. daftar tunggu (waiting list) provinsi mencapai 9-10 tahun. Atas hal ini Kemenag Indonesia selalu mengajukan penambhan huota haji setiap tahunnya. disinilah awal mulanya permasalahan terjadi.

Kemenag Indonesia dalam rilisnya mengatakan bahwa sampai bulan april 2011 calon jamaah haji nasional yang sudah membayar setoran awal BPIH berjumlah 1.342.482 orang. jumlah ini sudah termasuk haji khusus/ haji plus 38.048. secara matematis , dari angka ini bisa diperkirakan lama daftar tunggu haji regular berkisar 6-7 tahun. Sementara daftar tunggu haji plus antara 2-3 tahun. Hal ini bisa saja berubah cepat.

Hasil pusat staistik , jumlah penduduk indonesia saat ini adalah 237.600.000 jiwa. Jika ketentuan Arab Saudi mengenail jumlah kuota seperseribu dari jumlah penduduk, maka seharusnya Indonesia mendapat jatah kuota lebih dari yang didapat sekarang yaiyu 211.000 orang, dengan rincian haji regular 194.000 orang dan haji plus sebanyak 17.000 orang. Kuota ini belum berubah dari kuota dasar tahun lalu. seharusnya tahun 2011 ini diberikan kuota sebanyak 237.000 orang.

Tapi bukannya membatasi kuota dari seperseribu dari jumlah penduduk Indonesia, pemerintah Arab Saudi justru mengeluarkan kebijakan Calling Card visa melalui kedutaan besar yang berada dinegara masing-masing. Dengan calling Card inilah individu atau kelompok bisa melaksanakan haji, namun data nya tidak tercatat dalam sistem sikohat. Inilah yang disebut Haji Non Kuota yang jumlahnya hingga ribuan. Haji Non Kuota inilah yang dbelakang hari menjadikan permasalahan baru mulai dari kegagalan berangkat sampai terlantarnya jamaah di Arab Saudi. Pemerintah Indonesia pun melalui kebijakan haji non kuota ini telah mengganggu sistem perhajian di Indonesia.

Kontan saja daripada menunggu daftar tunggu yang panjang banyak calon jemaah haji mau membayar berapapun biayanya puluhan hingga ratusa juta sekalipun. Satu hal yang pasti mereka belum mendapat sebuah kepastian, mengenai kapan berangkat, penempatan di tanah suci nya, pemulangan ke tanah air. Hal yang berbeda dengan haji plus atau regular yang mendapatkan jaminan dan perlindungan. Namun fenomenanya dua tahun ini haji non kuota semakin banyak beredar. disinlah banyak bisnis broker visa haji bermain. untuk anda pilihlah jalur haji plus atau regular. semoga bermanfaat.







Rabu, Oktober 26

Jamaah Haji Non Kuota Terlantar


sekitar 3.000 orang jamaah haji non kuota terlantar , menurut Menteri Agama Surya Dharma Ali. Para jamaah ini sebenarnya memakan hak para jamaah resmi, baik jamaah khusus atau reguler. Hal ini akan terasa ketika jamaah melakukan wukuf di Arafah.
Para jamaah haji non kuota ini saat di Arafah mereka menempati tenda jamaah resmi, memakan makanan yang menjadi jatah haji resmi. Padahal, ongkos haji mereka (nonkuota) dua kali lipat haji biasa atau setara dengan jamaah haji khusus (ONH Plus), yakni 63 juta rupiah. Tentulah hal ini sangat meresahkan jamaah haji resmi dan pemerintah Indonesia.
Berbagai hal yang pastinya akan dialami para jamaah ini selain rawan telantar, calhaj nonkuota juga tidak mendapatkan asuransi. Apalagi berdasarkan pengalaman yang lalu, calon haji non kuota yang meninggal dunia proses pemakamannya sangat sulit, karena tidak ada otoritas resmi yang menjamin jika mereka benar-benar warga Indonesia.
Pemerintah Arab Saudi membutuhkan jaminan dan keterangan resmi jika ada calhaj yang meninggal dari otoritas terkait, sementara PPIH sebagai otoritas resmi tidak berani memberikan keterangan resmi karena calhaj nonkuota tidak dalam koordinasi .
Para calon jamaah haji kini harus lebih pintar dan bijaksana memilih yang benar-benar aman dan terjamin keselamatan dan terlayani dengan baik saat beribadah. Tinggal memilih melalui kuota haji plus resmi atau non kuota, namun dengan kondisi yang memprihatikan dan hak-hak yang terabaikan.

Senin, September 12

Sejarah Peradaban Islam Turki


Sejarah Peradaban Islam TURKI USMANI (1288-1923 M / 1299–1923 M)


A. Latar Belakang
Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari Kabilah Oghuz / Ughuj yang mendiami daerah Mongol dan daerah Utara Negeri Cina. Pada Abad ke-13 M, saat Chengis Khan mengusir orang-orang Turki dari Khurasan dan sekitarnya. Kakenya Usman, yang bernama Sulaiman bersama pengikutnya bermukim di Asia kecil. Dari perjalanan tersebut Sulaiman, ia tenggelam ketika menyemberangi sungai Efrat (dekat Allepo). Sulaiman mempunyai empat saudara yang bernama, Shunkur, Gundogdur, al-Thugril, dan Dundar. Dua puteranya kembali ke tanah air mereka. Sementara yang kedua terakhir bermukim di Asia kecil. Di sana mereka di bawah pimpinan Sultan Alauddin di Kunia. Saat Mongol menyerang sultan Alauddin di Anggara (kini Angkara), al-Thugril membantu mengusir Mongol, sehingga berkat jasanya itu, Alauddin memberikan daerah Iski Shahr dan sekitarnya. Al-Thugril, mendirikan ibukota bernama Sungut, di sana lahir anak pertama bernama Usman pad 1258 M. Al-Thugril meninggal pada 1288 M. dan ia mendeklarasikan dirinya sebagai Sultan, maka sejak itulah berdiri Dinasti Turki Usman.

B. Silsilah Keturunan / Kekuasaan
Sultan Alauddin meninggal pada 1300 M / 699 H, maka Usman mengumumkan diri sebagai Sultan yang berdaulat penuh. Namun tidak langung diakui oleh banyak orang. Pada masa Usman hanya memiliki wilayah yang sangat kecil, ia meninggal pada 1326 M. kemudian puteranya naik tahta yang bernama Orkhan (Urkhun) pada usia 42 tahun. Pada masanya ia membentuk tiga pasukan utama, tentara Siphai (tentara reguler), tentara Hazeb (tentara ireguler), tentara Jenisari (pasukan direkrut pada usia dua belas tahun).

Selanjutnya kekuasaan beralih kepada puteranya Murad I, yang telah berhasil menaklukan, Adrianopol, Masedonia, Bulgaria, Serbia, Kosovo dan Asia kecil. Murad I bergelar Alexander abad pertengahan. Murad digantikan oleh puteranya Bayazid I, yang bergelar Ildrim (kilat), terjadi pertempuran dengan tentara Mongol yang dipimpin oleh Timur Lenk, sehingga Bayazid I bersama puteranya Musa tertawan dan wafat dalam tawanan tahun 1403 M. Pada masa ini Turki Usmani mulai mengalami kemunduran. Kemudian dilanjutkan oleh Muhammad, ia berhasil memulihkan kondisi menjadi stabil sehingga para sejarawan mensejajarkan dia dengan Umar II dari Dinasti Umayyah.

Setelah ia meninggal digantikan oleh Murad II (1421-1451 M),, ia mengembalikan cintra Murad I, yaitu dengan merebut kembali daerah-daerah Eropa (Kosovo). Ia banyak mendirikan Masjid dan Sekolah. Penggatinya adalah Muhammad II (1451-1484M), dengan gelar Al-Fatih, ia telah berhasila menaklukkan kota Konstantinopel pada 25 Mei 1453. Dan juga ia menaklukkan Venish, Italy, Rhodos, dan Cremia yang terkenal denan Konstantinopel II. ia menerapkan UU islam dalam qanun namah. Setelaha abad ke-16 M atauran ini dilonggarkan. Al-fatih meninggal, digantikan anaknya Bayazid II, kemudian digantikan oleh anaknya Salim I, ia sangat kejam, dalam sejarah Eropa dikenal sebagai Salim the Grim. Ia menaklukkan Asia Kecil, Persia, Kaldiran, dan Mesir. Dan juga berhasil menaklukkan Sultan Mamluk (1517 M). ia memindahkan Khalifah boneka Bani Abbas ke Konstantinopel yang bernama Ahmad dan mengambil gelar secara sakral yang kemudian digunakan oleh sultan Turki, Salim I, sehingga kota tersebut berubah menjadi Istambul.

Selanjutnya digantikan oleh Sulaiman Agung (1520-1566), mendapat julukan Sulaiman al-Qanuni, pada masanya disusun sebuah kitab undang-undang (qanun), Kitab tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur dan berhasil membawa kejayaan islam, dan ia pula berhasil menterjemahkan Al-Qur’an dalam bahasa Turki. Sulaiman jug berhasil menundukkan Irak, Belgrado, Pulau Rodhes, Tunis, Budapest, dan Yaman. Dengan demikian, luas wilayah Turki Usmani pada masanya mencakup Asia Kecil, Armenia, Irak, Siria, Hejaz, dan Yaman di Asia; Mesir, Libia, Tunis, dan Aljazair di Afrika; Bulgaria,Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan Rumania di Eropa.
Sulaiman al-Qanuni diganti oleh Salim II (1566-1573 M), Di masa pemerintahannya terjadi pertempuran antara armada laut Kerajaan Usmani dengan armada laut Kristen yang terdiri dari angkatan laut Spanyol, angkatan laut Bundukia, angkatan laut Sri Paus, dan sebagian kapal para pendeta Malta yang dipimpin Don Juan dari Spanyol. Pertempuran itu terjadi di Selat Liponto (Yunani). Dalam pertempuran ini Turki Usmani mengalami kekalahan yang mengakibatkan Tunisia dapat direbut oleh musuh.

Selanjunya digantikan oleh Sultan Murad III (1574-1595 M) berkepribadian jelek dan suka memperturutkan hawa nafsunya, namun Kerajaan Usmani pada masanya berhasil menyerbu Kaukasus dan menguasai Tiflis di Laut Hitam (1577 M), merampas kembali Tabnz, ibu kota Safawi, menundukkan Georgia, mencampuri urusan dalam negeri Polandia, dan mengalahkan gubernur Bosnia pada tahun 1593 M. Namun kehidupan moral Sultan yangjelek menyebabkan timbulnya kekacauan dalam negeri.

Kekacauan ini makin menjadi-jadi dengan tampilnya Sultan Muhammad III (1595-1603M), pengganti Murad III, yang membunuh semua saudara laki-lakinya berjumlah 19 orang dan menenggelamkan janda-janda ayahnya sejumlah 10 orang demi kepentingan pribadi. Dalam situasi yang kurang baik itu, Austria berhasil memukul Kerajaan Usmani.

Sultan Ahmad I (1603-1617 M), pengganti Muhammad III, sempat bangkit untuk memperbaiki situasi dalam negeri, tetapi kejayaan Kerajaan Usmani di mata bangsa-bangsa Eropa sudah mulai memudar.

Sesudah Sultan Ahmad I ( 1603-1617 M), situasi semakin memburuk dengan naiknya Mustafa I (masa pemerintahannya yang pertama (1617-1618 M) dan kedua, (1622-1623 M). Karena gejolak politik dalam negeri tidak bisa diatasinya, Syaikh al-Islam mengeluarkan fatwa agar ia turun dari tahta dan diganti oleh Usman II (1618-1622 M). Namun yang tersebut terakhir ini juga tidak mampu memperbaiki keadaan. Dalam situasi demikian bangsa Persia bangkit mengadakan perlawanan merebut wilayahnya kembali. Kerajaan Usmani sendiri tidak mampu berbuat banyak dan terpaksa melepaskan wilayah Persia tersebut.

Langkah-langkah perbaikan kerajaan mulai diusahakan oleh Sultan Murad IV (1623 – 1640 M). Pertama-tama ia mencoba menyusun dan menertibkan pemerintahan. Pasukan Jenissari’ yang pernah menumbangkan Usman II dapat dikuasainya. Akan tetapi, masa pemerintahannya berakhir sebelum ia berhasil menjernihkan situasi negara secara keseluruhan. Situasi politik yang sudah mulai membaik itu kembali merosot pada masa pemerintahan Ibrahim I (1640-1648 M), karena ia termasuk orang yang lemah. Pada masanya ini orang-orang Venetia melakukan peperangan laut melawan dan berhasil mengusir orang-orang Turki Usmani dari Cyprus dan Creta tahun 1645 M. Kekalahan itu membawa Muhammad Koprulu (berasal dari Kopru dekat Amasia di Asia Kecil) ke kedudukan sebagai wazir atau shadr al-a’zham (perdana menteri) yang diberi kekuasaan absolut. Ia berhasil mengembalikan peraturan dan mengkonsolidasikan stabilitas keuangan negara. Setelah Koprulu meninggal (1661 M), jabatannya dipegang oleh anaknya, Ibrahim.

Ibrahim menyangka bahwa kekuatan militernya sudah pulih sama sekali. Karena itu, ia menyerbu Hongaria dan mengancam Vienna. Namun, perhitungan Ibrahim meleset, ia kalah dalam pertempuran itu secara berturut-turut. Pada masa-masa selanjutnya wilayah Turki Usmani yang luas itu sedikit demi sedikit terlepas dari kekuasaannya, direbut oleh negara-negara Eropa yang baru mulai bangun. Pada tahun 1699M terjadi “Perjanjian Karlowith” yang memaksa Sultan untuk menyerahkan seluruh Hongaria, sebagian besar Slovenia dan Croasia kepada Hapsburg; dan Hemenietz, Padolia, Ukraina, Morea, dan sebagian Dalmatia kepada orang-orang Venetia.
Pada tahun 1770 M, tentara Rusia mengalahkan armada Kerajaan Usmani di sepanjang pantai Asia Kecil. Akan tetapi, tentara Rusia ini dapat dikalahkan kembali oleh Sultan Mustafa III (1757-1774 M) yang segera dapat mengkonsolidasi kekuatannya.

Sultan Mustafa III diganti oleh saudaranya, Sultan Abd al-Hamid (1774-1789 M), seorang yang lemah. Tidak lama setelah naik tahta, di Kutchuk Kinarja ia mengadakan perjanjian yang dinamakan “Perjanjian Kinarja” dengan Catherine II dari Rusia. Isi perjanjian itu antara lain:

1. Kerajaan Usmani harus menyerahkan benteng-benteng yang berada di Laut Hitam kepada Rusia dan memberi izin kepada armada Rusia untuk melintasi selat yang menghubungkan Laut Hitam dengan LautPutih, dan
2. Kerajaan Usmani mengakui kemerdekaan Kirman (Crimea).

Demikianlah proses kemunduran yang terjadi di Kerajaan Usmani selama dua abad lebih setelah ditinggal Sultan Sulaiman al-Qanuni. Satu persatu negeri-negeri di Eropa yang pernah dikuasai kerajaan ini memerdekakan diri. Bukan hanya negeri-negeri di Eropa yang memang sedang mengalami kemajuan yang memberontak terhadap kekuasaan Kerajaan Usmani, tetapi juga beberapa daerah di Timur Tengah mencoba bangkit memberontak.

Di Mesir, kelemahan-kelemanan Kerajaan Usmani membuat Mamalik bangkit kembali. Di bawah kepemimpinan Ali Bey, pada tahun 1770 M, Mamalik kembali berkuasa di Mesir, sampai datangnyaNapoleon Bonaparte dari Perancis tahun 1798 M.

Di Libanon dan Syria, Fakhral-Din, seorang pemimpin Dntze, berhasil menguasai Palestina, dan pada tahun 1610 M merampas Ba’albak dan mengancam Damaskus. Fakhr al-Din baru menyerah tahun 1635 M. Di Persia, Kerajaan Safawi ketika masih jaya beberapa kali mengadakan perlawanan terhadap Kerajaan Usmani dan beberapa kali pula ia keluar sebagai pemenang.

Sementara itu, di Arabia bangkit kekuatan baru, yaitu aliansi antara pemimpin agama Muhammad ibn Abd al-Wahhab yang dikenal dengan gerakan Wahhabiyah dengan penguasa lokal Ibn Sa’ud. Mereka berhasil menguasai beberapa daerah di jazirah Arab dan sekitarnya di awal paroh kedua abad ke-18 M.

Pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Usmani ketika sedang mengalami kemunduran. Gerakan-gerakan seperti itu terus berlanjut hingga abad ke-19 dan ke-20 M.

• Osman I (1281-1326; bey)
• Orhan I (1326-1359; bey)
• Murad I (1359-1389; sultan sejak 1383)
• Beyazid I (1389-1402)
• Interregnum (1402-1413)
• Mehmed I (1413-1421)
• Murad II (1421-1444) (1445-1451)
• Mehmed II (sang Penguasa) (1444-1445) (1451-1481)
• Beyazid II (1481-1512)
• Selim I (1512-1520)
• Suleiman I (yang Agung) (1520-1566)
• Selim II (1566-1574)
• Murad III (1574-1595)
• Mehmed III (1595-1603)
• Ahmed I (1603-1617)
• Mustafa I (1617-1618)
• Osman II (1618-1622)
• Mustafa I (1622-1623)
• Murad IV (1623-1640)
• Ibrahim I (1640-1648)
• Mehmed IV (1648-1687)
• Suleiman II (1687-1691)
• Ahmed II (1691-1695)
• Mustafa II (1695-1703)
• Ahmed III (1703-1730)
• Mahmud I (1730-1754)
• Osman III (1754-1757)
• Mustafa III (1757-1774)
• Abd-ul-Hamid I (1774-1789)
• Selim III (1789-1807)
• Mustafa IV (1807-1808)
• Mahmud II (1808-1839)
• Abd-ul-Mejid I (1839-1861)
• Abd-ul-Aziz (1861-1876)
• Murad V (1876)
• Abd-ul-Hamid II (1876-1909)
• Mehmed V (Reşad) (1909-1918)
• Mehmed VI (Vahideddin) (1918-1922)
• Abd-ul-Mejid II, (1922-1924; hanya sebagai Kalifah)

C. Kemajuan / Kejayaan Masa Turki Usmani
Selama kejayaan dinasti ini ada beberapa yang telah berhasil namun diperiode selanjutnya daerah-daerah yang telah dikuasi kembali direbut oleh pihak yang ingin menguasai Turki Usmani, adapun keberhasilan pada masa Sultan Sulaiman I disusun sebuah kitab undang-undang (qanun). Kitab tersebut diberi nama Multaqa al-Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Turki Usmani sampai datangnya reformasi pada abad ke-19. Karena jasa Sultan Sulaiman I yang amat berharga ini, di ujung namanya ditambah gelar al-Qanuni.

Pada masa Sulaiman kota-kota besar dan kota-kota lainnya banyak dibangun nmesjid, sekolah, rumah sakit, gedung, makam, jembatan, saluran air, villa, dan pemandian umum. Disebutkan bahwa buah dari bangunan itu dibangun di bawah koordinator Sinan, seorang arsitek asal Anatolia.

Sebagai bangsa yang berdarah militer, Turki Usmani lebih banyak memfokuskan kegiatan mereka dalam bidang kemiliteran, sementara dalam bidang ilmu pengetahuan, mereka kelihatan tidak begitu menonjol.

Bangsa Turki juga banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan mesjid yang indah, seperti Masjid Al-Muhammadi atau Mesjid Jami’ Sultan Muhammad Al-fatih, Mesjid Agung Sulaiman dan Mesjid Abi Ayyub al-Anshari.Mesjid-mesjidtersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah. Salah satu mesjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah mesjid yang asalnya gereja Aya Sopia. Hiasan kaligrafi itu, dijadikan penutup gambar-gambar Kristiani yang ada sebelumnya.

Pada masa Turki Usmani tarekat mengalami kemajuan. Tarekat yang paling berkembang ialah tarekat Bektasyi dan Tarekat Maulawi. Kedua tarekat ini banyak dianut oleh kalangan sipil dan militer. Di pihak lain, kajian-kajian ilmu keagamaan, Asy’ariyah mendapatkan tempatnya. Selain itu para ulama banyak menulis buku dalam bentuk syarah (penjelasan) dan hasyiyah (semacam catatan) terhadap karya¬karya masa klasik.

D. Faktor Runtuhnya Turki Usmani
Ada 2 faktor yang membuat khilafah Turki Utsmani mundur:

1. Intern
Buruknya pemahaman Islam
Lemahnya pemahaman Islam membuat reformasi gagal. Sebab saat itu khilafah tak bisa membedakan IPTEK dengan peradaban dan pemikiran. Ini membuat munculnya struktur baru dalam negara, yakni perdana menteri, yang tak dikenal sejarah Islam kecuali setelah terpengaruh demokrasi Barat yang mulai merasuk ke tubuh khilafah. Saat itu, penguasa dan syaikhul Islam mulai terbuka terhadap demokrasi lewat fatwa syaikhul Islam yang kontroversi. Malah, setelah terbentuk Dewan Tanzimat (1839 M) semakin kokohlah pemikiran Barat, setelah disusunnya beberapa UU, seperti UU Acara Pidana (1840), dan UU Dagang (1850), tambah rumusan Konstitusi 1876 oleh Gerakan Turki Muda, yang berusaha membatasi fungsi dan kewenangan kholifah.

Salah menerapkan Islam.
Dengan diambilnya UU oleh Suleiman II, seharusnya penyimpangan dalam pengangkatan kholifah bisa dihindari, tapi ini tak tersentuh UU. Dampaknya, setelah berakhirnya kekuasaan Suleimanul Qonun, yang jadi khalifah malah orang lemah, seperti Sultan Mustafa I (1617), Osman II (1617-1621), Murad IV (1622-1640), Ibrohim bin Ahmed (1639-1648), Mehmed IV (1648-1687), Suleiman II (1687-1690), Ahmed II (1690-1694), Mustafa II (1694-1703), Ahmed III (1703-1730), Mahmud I (1730-1754), Osman III (1754-1787), Mustafa III (1757-1773), dan Abdul Hamid I (1773-1788). Inilah yang membuat militer, Yennisari-yang dibentuk Sultan Ourkhan-saat itu memberontak (1525, 1632, 1727, dan 1826), sehingga mereka dibubarkan (1785). Selain itu, majemuknya rakyat dari segi agama, etnik dan mazhab perlu penguasa berintelektual kuat. Sehingga, para pemimpin lemah ini memicu pemberontakan kaum Druz yang dipimpin Fakhruddin bin al-Ma'ni

Dengan tak dijalankannya politik luar negeri yang Islami-dakwah dan jihad-pemahaman jihad sebagai cara mengemban ideologi Islam ke luar negeri hilang dari benak muslimin dan kholifah. Ini terlihat saat Sultan Abdul Hamid I/Sultan Abdul Hamid Khan meminta Syekh al-Azhar membaca Shohihul Bukhori di al-Azhar agar Allah SWT memenangkannya atas Rusia (1788). Sultanpun meminta Gubernur Mesir saat itu agar memilih 10 ulama dari seluruh mazhab membaca kitab itu tiap hari Menghadapi kemerosotan itu, khilafah telah melakukan reformasi (abad ke-17, dst).

2. Eksten

Penjajahan Barat membawa semangat gold, glory, dan gospel
Sejak jatuhnya Konstantinopel di abad 15, Eropa-Kristen melihatnya sebagai awal Masalah Ketimuran, sampai abad 16 saat penaklukan Balkan, seperti Bosnia, Albania, Yunani dan kepulauan Ionia. Ini membuat Paus Paulus V (1566-1572) menyatukan Eropa yang dilanda perang antar agama-sesama Kristen, yakni Protestan dan Katolik. Konflik ini berakhir setelah adanya Konferensi Westafalia (1667). Saat itu, penaklukan khilafah terhenti. Memang setelah kalahnya khilafah atas Eropa dalam perang Lepanto (1571), khilafah hanya mempertahankan wilayahnya. Ini dimanfaatkan Austria dan Venezia untuk memukul khilafah. Pada Perjanjian Carlowitz (1699), wilayah Hongaria, Slovenia, Kroasia, Hemenietz, Padolia, Ukraina, Morea, dan sebagian Dalmatia lepas; masing-masing ke tangan Venezia dan Habsburg. Malah khilafah harus kehilangan wilayahnya di Eropa pada Perang Krim (abad ke-19), dan tambah tragis setelah Perjanjian San Stefano (1878) dan Berlin (1887).

Selasa, Agustus 23

Doa Melontar Jumroh

Senin, Agustus 22

Doa Masuk Mina

Doa Masuk Arafah

Doa sampai di Muzdhalifah

Doa Tahallul

Doa Sa'i

Doa Saat Thawaf

Doa Melihat Kabah

Doa Masuk Masjidil Haram

Doa Masuk Kota Madinah

Doa Masuk Kota Mekah

Doa Saat Kendaraan Bergerak

Doa saat diatas kendaraan

Doa Sampai Tempat Tujuan

Doa Ihram

Doa Talbiah

Doa Niat Haji dan Umrah

Rabu, Maret 16

Suntik Vaksin Meningitis di Jakarta


Vaksin Meningitis dan buku kuning wajib dimiliki oleh calon jamaah umroh sebagai persyaratan pembuatan visa di kedutaan. Untuk Vaksin  diberikan sekurang kurangnya dua minggu sebelum keberangkatan.

Tujuan Imunisasi Meningitis adalah untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit radang selaput otak/ meningits selama 3 tahun. 



Berikut lokasi Vaksin menginitis dan rumah sakit Jabodetabek yang mengeluarkan buku kuning dapat di peroleh pada hari kerja, Senin s/d Jum'at di:
  • KKP Bandara Soekarno Hata, Cengkareng Telp. 5502277
  • KKP Bandara Halim Perdana Kusuma Telp. 8000166
  • KKP Pelabuhan Tanjung Priuk Telp. 43931045
  • KKP Pelabuhan Merak, Banten Telp. 0254-571083
  • Rs. Fatmawati JakSel, Centa medika Haji dan Umroh lantai dasar 
  •  telp. 7501524 ext.1639
  • Garuda Sentra Medika, Kemayoran Telp. 4241000

Persyaratan :



  1. Mengisi Formulir sesuai Nama Pasport dan No. Pasport
  2. Fotocopy KTP
  3. Biaya vaksin sebesar Rp. 280.000 (harga tidak mengikat)

Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk Suntik Vaksin Meningitis  
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Aceh 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Lhokseumawe Jl. Merdeka No.1 0645-43154 / 45869 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Banda Aceh Jl. Komp Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang 0651-7405833 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Sabang Jl. Bay Pass Km.6 Cot Ba’u Kec. Sukajaya – Sabang 0652-22230 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sumatera Utara 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Medan Jl. Veteran No.219 Belawan 20411, Medan 061-6941343 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Riau 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Dumai Jl. Datuk Laksamana Dumai 0765-31515 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Tembilahan Jl. Jendral Sudirman No.69 Tembilahan 0768-21341 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Pekanbaru Bandra Sultan Syarif Kasim II, Simpang Tiga, Pekan Baru 0761-885243 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jambi 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Jambi Jl. Sultan Taha / Tanah Timbun – Jambi 0741-22480 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sumatera Selatan 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Palembang Jl. Mayor (L) Memet Sastrawirya No.235, Palembang 30115 0711-710142 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bengkulu 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Bengkulu Jl. RE. Martadinata P.Baar – Bengkulu 0736-51616 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lampung 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Panjang Jl. Sumatera Pelabuhan Panjang – Bandar Lampung 0721-31144 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bangka Belitung 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Pangkal Pinang Jl. Yos Sudarso No.47 Pangkal Pinang 0717-422645 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kepulauan Riau 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Tanjung Pinang Jl. SM. Amin, Tanjung Pinang 0771-21652 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Tanjung Balai Karimun Jl. Yos Sudarso No.103, Tanjung Balai Karimun 0777-21170 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Batam Jl. Lumba-lumba No.5 Batu Ampar, Batam 29432 0778-412532 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jawa Barat 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Cirebon Jl. Kalimantan No.1 Cirebon 0231-209248 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) DKI Jakarta 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Jakarta Area Perkantoran Bandara Soekarno Hatta Kode Pos 19120 021-5506068 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Tanjung Priok Jl. Raya Pelabuhan No.17 Tg.Priok 021-43931045 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Banten Jl. Mayjen Sutoyo No.23 Desa Gerem Cilegon – Banten 0254-571083 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jawa Tengah 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Cilacap Jl. Selat Madura No. 7 Cilacap 0282-534825 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Semarang Jl. M. Pardi No.3, Tanjung Mas, Semarang 50129 024-3544122 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jawa Timur 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Probolinggo Jl. Tanjung Tembaga Baru Probolinggo 0335-421918 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Surabaya Jl. Perak Timur 514-516, Surabaya 60165 031-3293231 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Barat 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Pontianak Jl. Pak Kasin Gg. Merak III Block C No.1-2, Pontianak 0561-732540 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Tengah 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Pulang Pisau Jl. Samudera No.31 Pulang Pisau 0513-61069 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Sampit Jl. MT. Haryono No.46, Sampit 0531-21700 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Selatan 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Banjarmasin Jl. Barito Hilir (Komp. Pel. Trisakti) Banjarmasin 0511-410466 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kalimantan Timur 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Samarinda Jl. Lumba-lumba No.1 Samarinda 75114 0541-742564 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Balikpapan Jl. Yos Sudarso Pel. Jembatan I, Balikpapan 76111 0542-421740 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Tarakan Jl. Mulawarman Kec. Tarakan Barat 77111 0551-21334 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Utara 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Bitung Jl. DS. Sumolang Bitung 95522 0438-21076 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Manado Kompl. Bandar Udara Sam Ratulangi, Mapanget – Manado 0431-811104 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Tengah 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Poso Jl. Yos Sudarso No.11, Poso 0452-21540 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Palu Kompl. Pelabuhan Pantoloan, Palu Sulteng 94352 0451-491096 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Selatan 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Makassar Jl. Hatta No.3 pelabuhan Makasar 0411-317482 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Sulawesi Tenggara 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Kendari Jl. Sukawan No.41 Kendari 0401-321651 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bali 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls I Denpasar Jl. Raya I Gusti Ngurah Rai – Denpasar 0361-751407 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) NTB 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Mataram Jl. Adi Sucipto No.13b Rembiga, Mataram 83114 0370-6162145 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) NTT 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Kupang Jl. Adi Sucipto Penfui – Kupang 0380-821302 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Maluku 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Ambon Kompl. Pelabuhan Laut Yos Sudarso 0911-314762 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Maluku Utara 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Ternate Kompl. Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate 97712 0921-21464 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Gorontalo 
    • Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Gorontalo Jl. Mayor Dullah No.96, Gorontalo 0435-822816 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Papua 
    1. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Merauke Jl. Prajurit Merauke, Merauke Papua 0971-323828 
    2. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Biak Kompl. Pelabuhan Laut, Biak – Papua 0981-21278 
    3. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Jayapura Jl. Koti II – 2B Jayapura 0967-535553 
  • Alamat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Papua Barat 
    1. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Manokwari Jl. Siliwangi 15 Kotak Pos 231, Manokwari 0986-214503 
    2. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls III Sorong Kompl. Pelabuhan I G. Dohor No.29-30, Kp. Baru Sorong – Papua 0951-334412

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More