Travel Umroh Haji Plus PT. Fajar Berkah Ilahi Jakarta Paket Umroh Reguler, Paket Reguler Hemat Murah, Paket Umroh Plus Kairo, Paket Umroh Plus Turki, Paket Umroh Plus Kairo Dubai , Paket Umroh Plus Turki Dubai.

UMROH REGULER 2014 (Klik disini)

Pilihan Paket Umroh sesuai tanggal dan Jadwal menggunakan Maskapai Penerbangan International Ternama

UMROH PLUS 2014 (Klik disini)

Paket Paket Umroh Plus Turki - Dubai - Kairo - Al-Aqsho sesuaikan rencana perjalanan Anda bersama kami

PERSYARATAN HAJI UMROH (Klik disini)

Lengkapi Persayaratan Administrasi untuk Niat Haji dan Umroh anda selebihnya kami yang Handle

DAFTAR HAJI - UMROH (Klik disini)

Daftar secara Online memudahkan calon jamaah dalam meregistrasi data

doa talbiah

Travel Umroh Fajar Berkah Ilahi menyelenggarakan Paket Umroh reguler dan plus 2016-2017 , Umroh Promo, Umroh Group Pilihan Paket Umroh Murah , Paket Umroh Ramadhan, Umroh Plus Dubai, Umroh Plus Turki dan Umroh Plus Aqsho dengan layanan terbaik berbasis Tiket melayani Ibadah Haji Khusus dan Plus, Paket Haji Plus Kuota Depag, Haji Furodha dan Tersedia Paket Tour Wisata Muslim Keluarga yang Terjangkau, Paket Rombongan Wisata Muslim Tour Turki Dubai Kairo Al-Aqsha Yaman . Informasi Pendaftaran Umroh dengan pembimbing manasik berpengalaman .

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يَقُولُ : إِنَّ عَبْدًا أَصْحَحْتُ لَهُ جِسْمَهُ ، وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ تَمْضِي عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لاَ يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ.
“Sesungguhnya Allah Azaa wa jalla berfirman, “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghadiri undangan-Ku (naik haji dan umroh , karena yang berhaji dan umroh disebut tamu Allah,) maka sungguh dia orang yang benar-benar terhalangi (dari kebaikan)


Rabu, Agustus 11

Niat dalam Ibadah Haji dan Umrah


Lafaz niat Sembahyang Musafir:
أصلى سنة المسافر ركعتين لله تعالى
Ussolli sunnatan musafiri rok’ataini lillaahita’aala, allahuakbar.


Lafaz niat Musafir:
نويت المسفر سنة لله تعالى
Nawaitu musafir sunnatan lillaahita’aala.


Lafaz Mandi Ikhram:
نويت الغسل سنة احرام لله تعالى
Nawaitu ghrusla sunnatan ikhram, lillaahita’aala.


Lafaz niat sembahyang Ikhram:
أصلى سنة ألإحرام ركعتين لله تعالى
Ussolli sunnatal ikhram rok’ataini lillaahita’aala, allahuakbar.


Lafaz niat Ikhram Umrah:
نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى
Nawaitul ‘umrata wal akhramtu biha, lillahita’aala.


Lafaz niat Ikhram Haji:
نويت الحج وأحرمت به لله تعالى
Nawaitul hajja wal akhramtu bihi, lillahita’aala.


Lafaz niat Tawaf Haji:
اللهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف الحج لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal hajji lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***


Lafaz niat Tawaf Umrah:
للهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف العمرة لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal ‘amrah lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***


Lafaz niat Tawaf Widaq’:
للهم إنى أريد طواف بيتك الحرام فيسره لى وتقبله منى سبعة اشواط طواف الوداع لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni uridu tawafa baitikal harami fayassirhuli wa takhabbalhu minii sab’ata ashwathin tawafal widaq’ lillahita’aala. Bismillaahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, walillahil Hamd ***


Lafaz niat Sembahyang Tawaf:
أصلى سنة الطواف ركعتين لله تعالى , الله أكبر
Ussolli sunnatal tawaf rok’ataini lillaahita’aala, allahuakbar.


Lafaz niat Saï Haji:
للهم إنى أسعى بيت الصفى والمروة سبعة اسواط سعيا الحج لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni as’aa baitas sofaa wal marwah sab’ata asywaathin saq’yal hajji lillahita’aala. Bismillahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, wa lillaahil Hamd ***


Lafaz niat Saï Umrah:
للهم إنى أسعى بيت الصفى والمروة سبعة اسواط سعيا للعمرة لله تعالى , بسم الله , ألله أكبر. بسم الله , الله أكبر . بسم الله , الله أكبر . ولله الحمد .
Allahumma inni as’aa baitas sofaa wal marwah sab’ata asywaathin saq’yal ‘amrah lillahita’aala. Bismillahi allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar, wa lillaahil Hamd ***


Lafaz niat Sembahyang ‘Ukhuf:
أصلى سنة الوقوف فى حظ اليوم العرفات ركعتين لله تعالى . الله أكبر

Ussolli sunnatal ‘ukhuu fi hazal yaumil ‘arafati rok’ataini lillahita’aala, allahuakbar.



Lafaz niat ‘Ukhuf:
نويت الوقوف فى حظ يوم العرفات لله تعالى
Nawaitu ‘ukuu fi hazal yaumil ‘arafati lillaahita’aala.


Do’a melontar Jamrah:
بسم الله ألله أكبر رجما للشياطين وحزبه
Bismillahi allahuakbar rajmaalisyaithaani wa khisbihi.


Do’a bercukur (niat keluar ikhram haji):
الله أكبر , الله أكبر , الله أكبر , هذه ناصيتى بيدك فاجعل لى بكل شعرة نورا يوم القيامة وأغفر لى ذنوبى يا واسع المغفرة … أمين
Allahuakbar, allahuakbar, allahuakbar. Allahumma haazihi naaSiyaïi baidika faj’al li bikulli syaq’rotin nurra yaumal khiyaamah. Waghfirlii zunubii ya wa si’al maghfiroti: Aamiiin.


Talbiah:
لبيك الله اللهم لبيك , لبيك لا شريك لك لبيك , إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك
Labbaikallaahumma labbaik(a). Labbaikalaa syariika laka labbaik(a). Innal Hamda Walniq’mata laka wal mulk(a). Laa syariika lak(a).



Berdoalah wahai suadara-saudaraku dan juga saudari-saudariku dengan penuh perasaan… mohonlah keampunan dari Allah di atas segala niat jahat yang terlintas dihati kita, samada berniat melakukan kejahatan seperti bercita-cita untuk berzina dan sebagainya… pasti Allah melihat niat kita dengan pandanganya yang Maha Kaya lagi Maha Berkuasa… di zaman aurat wanita dan lelaki terbuka dimana-mana atau tidak terbuka tetapi pakaian ketat yang menjolok mata… pasti kita telah berdosa dan sentiasa menghimpun doasa, walau dimana berada sehingga di Mekah dan Madinah juga terdapat dosa-dosa ini…

Hubungi Kami:
021 71687778
0812 8888 1830 

Whatsapp :
0817 829 830
0816 844321

Blackberry Pin:
75FAFE5D
2A6D3EF4
28E024A2

Line ID   : hajiumroh
Twitter   : @hajiumrah
Email      : travelfbi@gmail.com
Website  : www.hajiplusumrah.com


Kami akan membantu anda dan keluarga untuk menunaikan ibadah umroh plus wisata muslim dengan sepenuh hati.


Senin, Agustus 2

Amphuri Siap bantu pemerintah Kuota Haji


Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri) siap membantu pemerintah untuk melobi pemerintah Arab Saudi untuk tambahan 10 ribu kuota haji. Amphuri yakin pemerintah Arab Saudi akan bersedia menambah kuota Indonesia.


"Kalau memang pemerintah mau, sisa kuota kan 24 ribu, misalnya mereka serius minta 10 ribu kuota, saya yakin pemerintah Saudi akan memberikan, kalau mereka kesulitan kita bisa bantu untuk melobinya," ujar Ketua Umum Amphuri, Fuad Hasan Masyur saat konferensi pers di Menara Kadin, Jl HR Rasuna Said, seperti dikutip Detik Kamis, 5 Agustus kemarin .


Fuad menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya mengajukan 235 ribu kuota haji, namun pemerintah Arab Saudi hanya mengakomodir 211 ribu kuota. Ini berarti menurut Fuad, Indonesia masih punya 24 ribu kuota. Pihaknya bisa membantu untuk mendapat tambahan 10 ribu kuota jika pemerintah menginginkan. "Kami dari Amphuri, bukan ingin menekan atau memaksa pemerintah, tapi semata-mata ingin mengakomodir masyarakat untuk berangkat haji," tutur Fuad. Lebih lanjut Fuad menjelaskan jika penyelenggaran haji tiap tahunnya selalu mendapatkan kendala. Salah satu contohnya, adalah pemondokan yang jaraknya jauh.


Menurut Fuad, Kendala-kendala seperti ini bisa ditanggulangi seandainya pemerintah mau memberikan ke pihak swasta untuk penyelenggara haji reguler.
"Kita jamin harganya sama, dan fasilitas dapat kita berikan pada masyarakat. Kalau sepuluh ribu kuota itu pemerintah mau, serahkan pada swasta kita siap 70 persen untuk haji khusus dan 30 persen untuk reguler," jelasnya.



. info Haji
. info Umrah
. info Kemitraan
. info PHUS




Bookmark and Share

Miqat

Miqat Zamani:
Bermula dari 1 Syawal sehingga 10 Zulhijah.


Tanda Sempadan Tanah Haram:
Tanda Sempadan:
Tan'im : Jalan menuju ke Madinah sejauh 6 km dari Mekah.
Wadi Nakhlah : Di timur laut sebelah Iraq dan jaraknya dengan Mekah sejauh 41 km.
Ja'ranah : Di sebelah timur sejauh 16 km.
Adhah : Jalan menuju ke Yaman dan jaraknya dengan Mekah sejauh 12 km.
Hudaibiyah : Di sebelah barat jalan ke Jeddah dan dinamakan sekarang ini dengan Asy-Syamisi sejauh 15 km dari Mekah.
Al-A'lam (tanda) ialah: Batu-batu yang dipahat setinggi satu meter kemudian diletakkan di tepi jalan-jalan tersebut.


Miqat Makani:
Diriwayatkan daripada Ibnu Abbas r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah menetapkan tempat miqat bagi penduduk Madinah di Zul Hulaifah, bagi penduduk Syam di Juhfah, bagi penduduk Najd di Qarnul Manazil dan bagi penduduk Yaman di Yalamlam. Sabda Baginda Lagi: Miqat-miqat tersebut adalah bagi penduduk negeri-negeri tersebut dan bagi mereka yang melaluinya untuk menunaikan ibadat Haji dan Umrah. Manakala, selain dari mereka yang tersebut, miqatnya adalah mengikut arah kedatangan mereka, begitu juga dengan penduduk Mekah, miqatnya memadai dari Mekah. Para ahli Ilmu telah bersepakat mengenai tempat-tempat miqat tersebut.

Juhfah:
Merupakan miqat bagi penduduk Mesir, Syam dan mereka yang datang dari arahnya.

Zul Hulaifah:
Iaitu miqat bagi penduduk Madinah: Dinamakan Abyar Ali kerana ia merupakan tempat bekalan air bagi Bani Jathim, juga merupakan miqat yang paling jauh dari Kota Mekah iaitu kira-kira 450 kilometer. Perjalanan dengan unta dapat merentasi jarak tersebut selama sembilan hari, kira-kira 50 kilometer setiap hari (iaitu kira-kira 4 kilometer satu jam). Ia (50 Km) juga dinamakan satu marhalah.

Qarnul Manazil:
Sebuah bukit yang terletak di hadapan padang Arafah yang dikenali dengan Qarnul Manazil dan ia merupakan miqat bagi penduduk Taif dan mereka yang berada di belakangnya.

Zaatu Irqin:
Dinamakan Zaatu Irqin kerana ia merupakan sebuah bukit bernama Irqin, terletak di hadapan sebuah lembah yang dikenali dengan Wadi al-Aqiq iaitu sebuah perkampungan yang terletak sejauh 2 marhalah dari Kota Mekah. Miqat ini tidak terdapat di dalam hadis Rasulullah s.a.w, tetapi ia telah disepakati oleh para ulama.

Yalamlam:
Yalamlam merupakan salah sebuah dari bukit-bukit yang terdapat di sebelah utara, kira-kira 2 marhalah dari Kota Mekah dan ia adalah miqat bagi penduduk Yaman.

Jenis Jenis Haji



Haji Tamattu`

Haji Tamattu' ialah berihram Umrah pada bulan-bulan Haji. Setelah selesai mengerjakan Umrah dan telahpun bertahalul, orang haji akan berniat Ihram Haji pada hari Tarwiah dan dia dikenakan menyembelih Dam.

Haji Qiran

Haji Qiran ialah berniat Umrah dan Haji secara serentak dan orang Haji tidak boleh bertahallul dari Ihram sebelum melontar Jamrah Aqabah serta bercukur atau bergunting. Dia dikenakan menyembelih Dam.

Haji Ifrad

Haji Ifrad ialah berniat Ihram Haji sahaja dari miqat kemudian hendaklah kekal di dalam Ihramnya sehingga ke hari Nahar (korban). Orang Haji yang mengerjakan Haji Ifrad tidak dikenakan Dam.

Minggu, Agustus 1

Ibadah Umrah

Ibadah Umrah adalah suatu perjalanan ibadah disertai Ziarah ke Baitullah dengan melakukan Tawaf yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, serta Sa’i yaitu berjalan kaki diantara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali dan diakhiri dengan Tahalul.







Menunaikan Ibadah Umrah dan Haji merupakan puncak ibadah yang sangat didambakan oleh setiap muslim untuk melaksanakannya. Melaksanakan Ibadah Umrah dan Haji merupakan aktualisasi dari tekad bulat seorang muslim untuk lebih mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanahu Wata’ala sehingga dirinya akan lebih dicintai oleh-Nya dan dengan sendirinya pula ia akan memperoleh bimbingan serta petunjuk-Nya, untuk mendapatkan jalan dalam menuju kebahagiaan didunia dan diakhirat







Bookmark and Share

Masjidil Haram


Sebagai pusat kota Makkah adalah Masjidil Al-Haram, dimana didalamnya terdapat Ka'bah sebagai arah kiblat umat Islam pada waktu sholat. Masjid ini mula-mula dibangun secara permanen oleh Sayyidina Umar bin Al Khattab pada tahun 638 M.


Dari masa-ke masa Masjidil Haram selalu mengalami pembaharuan dan perluasan diprakarsai oleh raja-raja Islam yang memberi perhatian terhadap Masjidil Haram.Pembangunan besar-besaran dalam sejarah diprakarsai oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz yang bergelar : "Pelayan Dua Tanah Haram Makkah dan Madinah".

(Dikatakan Tanah Haram karena Tanah ini diharamkan bagi umat lain, selain umat Muslim).Saat ini luas Masjid Al Haram 328.000 meter persegi dan dapat menampung 730.000 jamaah dalam satu waktu sholat berjamaah.

Masjid ini melingkari Ka'bah, maka pintunya banyak. Ada 4 pintu utama dan 45 pintu biasa yang biasanya buka 24 jam sehari.

Keistimewaan Masjidil Haram banyak sekali, antara lain : Shalat di masjid ini lebih utama daripada shalat seratus ribu kali di masjid lain. Begitupun berdzikir, berdoa, bersedekah dan beramal baik lainnya.

Ka'bah


Ka'bah merupakan kiblat sholat umat Islam.Ka'bah yang berbentuk kubus ini merupakan bangunan utama di atas bumi yang digunakan utk menyembah Allah SWT.Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an, Surat Ali Imran ayat 90, yang artinya :

"Sesungguhnya permulaan rumah yang dibuat manusia untuk tempat beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Mekah), yang dilimpahi berkah dan petunjuk bagi alam semesta"

Ka'bah disebut juga Baitullah (Rumah Allah) atau Baitul 'Atiq (Rumah Kemerdekaan). Dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu besar yang berasal dari gunung-gunung di sekitar Mekah. Baitullah ini dibangun di atas dasar fondasi yang kokoh.

Dinding-dinding sisi Ka'bah ini diberi nama khusus yang ditentukan berdasarkan nama negeri ke arah mana dinding itu menghadap. terkecuali satu dinding yang diberi nama "Rukun Hajar Aswad".

Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah :

- Sebelah Utara Rukun Iraqi (Irak)
- Sebelah Barat Rukum Syam (Suriah)
- Sebelah Selatan Rukun Yamani (Yaman)
- Sebelah Timur Rukun Aswad (Hajar Aswad).

Keempat sisi Ka'bah ditutup dengan selubung yang dinamakan Kiswah. Sejak zaman nabi Ismail, Ka'bah sudah diberi penutup berupa Kiswah ini.
Saat ini Kiswah tersebut terbuat dari sutra asli dan dilengkapi dengan kaligrafi dari benang emas.

Dalam satu tahun Ka'bah ini dicuci dua kali, yaitu pada awal bulan Dzul Hijjah dan awal bulan Sya'ban. Kiswah diganti sekali dalam setahun.




Bookmark and Share

Hijr Ismail

rukun, informasi, jemaah, tenaga kesehatan, pemberangkatan, ongkos, biaya, paket,jadwal, travel, umrah, ramadhan, umroh plus, biro perjalanan, berita, kepulangan, tour travel, Madinah, Mekkah, Mina, Wukuf, Sai, Tahallul, Mabrur

Hijir Ismail, berdampingan dengan Ka'bah dan terletak di sebelah utara Ka'bah, yang dibatasi oleh tembok berbentuk setengah lingkaran setinggi 1,5 meter. Hijir Ismail itu pada mulanya hanya berupa pagar batu yang sederhana saja. Kemudian para Khalifah, Sultan dan Raja-raja yang berkuasa mengganti pagar batu itu dengan batu marmer.


Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan juga ibunya.

Berdasarkan kepada sabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, sebagian dari Hijir Ismail itu adalah termasuk dalam Ka'bah. Ini diriwayatkan oleh Abu Daud dari 'Aisyah r.a. yang berbunyi : 'Dari 'Aisyah r.a. katanya; "Aku sangat ingin memasuki Ka'bah untuk melakukan sholat di dalamnya. Rasulullah s.a.w. membawa Siti 'Aisyah ke dalam Hijir Ismail sambil berkata " Sholatlah kamu di sini jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah.

Sholat di Hijir Ismail adalah sunnah, dalam arti tidak wajib dan tidak ada kaitan dengan rangkaian kegiatan ibadah Haji atau ibadah Umr

Tips Haji dan Umrah

 










Tips Bugar Saat Ibadah
  • Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
  • Kurangi kegiatan yang tak perlu
  • Istirahat dan tidur cukup
  • Makan bergizi dan teratur
  • Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air

Tips hindari sakit Batuk
  • Bawa pakaian hangat
  • Gunakan penghangat leher
  • Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
  • Jangan minum dingin
Tips hindari Influenza
  • Imunisasi
  • Jaga kebersihan
  • Istirahat cukup
  • Makan buah dan sayur
  • Pakai masker

Tip menahan dingin
  • Siapkan pakaian hangat di tas tentengan
  • Pakai baju hanoman
  • Pakai krim pelembab
  • Sering minum
  • Banyak makan buah
Tips barang bawaan 
  • Alas kaki
  • Kantung kain untuk menyimpan alas kali, payung, dsb
  • Kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah
  • Semprotan air
  • Kaca mata hitam pakai tali pengikat di leher
  • Masker
  • Handuk kecil
  • "Topi Joshua"
  • Tas ransel
  • Peniti
  • Alat tulis
  • Buku
  • Tustel
  • Krim pelembab
Tips Membawa Barang
  • Barang bawaan maksimal 35 kg
  • Barang yang dipakai di perjalanan masukkan ke tas tentengan
  • Jangan membawa barang-barang yang terlarang
  • Ikat koper dengan rapi
  • Tandai koper dengan tanda tertentu

Awas copet
Kawasan sekitar Masjidil Haram, ada tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:
  • Daerah sekitar pelataran masjid
  • Seputaran Ka'bah dan
  • Tempat Tahalul (Marwah).
Tips Saat Tawaf Qudum
Saat Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai terpisah.
Tips Agar tak Tersesat
  • Hafalkan lokasi pondokan
  • Catat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan
  • Berangkat dengan rombongan
  • Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah RI lainnya
  • Cari petugas haji
  • Bawa tanda pengenal
  • Jamaah yang yang berusia lanjut (lansia) lebih baik didampingi oleh yang lebih muda.

Tips masuk masjid agar tak tersesat
  • Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
  • Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
  • Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
  • Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
  • Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu. 
  • Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
  • Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.

Tips Mencium Hajar Aswad
  • Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
  • Pastikan fisik kuat
  • Jangan bawa barang berharga
  • Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
  • Jangan gunakan joki
  • Tidak lama-lama
  • Hindari menyakiti sesama jamaah

Tips Tawaf dan Sai`
  • Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan
  • Berangkat dalam rombongan
  • Makan sebelum berangkat
  • Buat kelompok kecil
  • Sepakati lokasi pertemuan
  • Hindari waktu padat
  • Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat

Tips Menyimpan Uang
  • Tukarkan dengan uang pecahan
  • Jangan letakkan uang di satu tempat
  • Jangan buka dompet di tempat umum
  • Titipkan di safety box jika banyak
  • Ke masjid bawa uang secukupnya
Tips di Pondokan
  • Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat
  • Jangan naik lift sendiri
  • Simpan barang di tempat aman
  • Matikan peralatan listrik jika pergi
  • Matikan peralatan masak jika pergi
  • Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat
  • Buat denah pondokan

Kebugaran saat ibadah haji
  • Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
  • Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh sakit.
  • Olahraga ringan setiap pagi

Tip Shalat di Masjid Nabawi
  • Gunakan pakaian hangat ketika berangkat
  • Datang setelah pukul 03.00 (pk 03.00 masjid baru dibuka)
  • Hindari shalat di pelataran masjid
  • Ingat nomor rak sandal

Tips nyaman beribadah
  • Jangan tergantung pembimbing
  • Mantapkan tata cara berhaji
  • Hafalkan doa-doa
  • Buat kelompok kecil




Bookmark and Share

Mencapai Haji Mabrur

Beberapa Indikator Haji Mabrur :


A. Indikator Saat Ibadah Haji

  1. Motivasi atau niat Ibadah Haji, ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
     
  2. Proses pelaksanaan sesuai dengan contoh ibadah Rasulullah saw. dimana syarat, rukun wajib (bahkan sunat) ibadah tersebut terpenuhi.
     
  3. Biaya untuk ibadah tersebut diperoleh dengan cara yang halal.
     
  4. Dampak dari ibadah haji positif bagi pelakunya, yaitu adanya perubahan kualitas perilaku ke arah yang lebih baik dan lebih terpuji.

B. Indikator Setelah Ibadah Haji


  1. Patuh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, patuh melaksanakan sholat, konsekuen membayar zakat, sungguh-sungguh membangun keluarga sakinah mawaddah dan wa rahmah, selalu rukun dengan sesama umat manusia, sayang kepada sesama makhluk Allah SWT.

  2. Konsekuen meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT, terutama dosa-dosa besar, seperti syirik, riba, judi, zina, khamr, korupsi, membunuh orang, bunuh diri, bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid'ah dsb.
     
  3. Gemar melakukan ibadah wajib, sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan yang makruh dan tidak bermanfaat.
     
  4. Aktif berkiprah dalam memperjuangkan, menda'wahkan Islam dan istiqamah serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan amar ma'ruf dengan cara yang ma'ruf, melaksanakan nahi munkar tidak dengan cara munkar.
     
  5. Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakkal, tasamuh, pemaaf, tawadlu dsb.
     
  6. Malu kepada Allah SWT utk melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.

  7. Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam.
     
  8. Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain.
     
  9. Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa dan tidak betah dalam setiap aktivitas berdosa.
     
  10. Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menolong orang lain dan menegakkan "Izzul Islam wal Muslimin".



Bookmark and Share

Rukun dan Wajib Haji

Rukun Haji


Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji.Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak syah

Rukun HajiArti
Ihram Pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat
Wukuf di Arafah Berdiam diri dan berdoa di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
Tawaf Ifadah Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah melontar jumroh Aqabah pada tgl 10 Zulhijah
Sa'i Berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan setelah Tawaf Ifadah
Tahallul Bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i
Tertib Mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal


Wajib Haji


Wajib Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan padaIbadah Haji, jika tidak dikerjakan harus membayar dam (denda)

Wajib Haji Keterangan
Niat Ihram Dilakukan setelah berpakaian Ihram
Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tgl 9 Zulhijah Dalam perjalanan dari Arafah ke Mina
Melempar jumroh Aqabah Pada tanggal 10 Zulhijah
Mabit di Mina Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah Pada hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)
Tawaf Wada Melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Makkah
Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat Ihram ---

Ibadah Haji



Haji (Bahasa Arab: حج‎, Hajj) adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

Definisi

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. [1] Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain. [2]

Latar belakang ibadah haji

Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. [2] Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.

Jenis ibadah haji
Ritual haji, rukun Islam yang terakhir.

Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.

Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar.[3][1]

Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.[1]

* Haji ifrad, berarti menyendiri. Disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.


* Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.


* Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib  sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.


Kegiatan ibadah


Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:

* Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
* 8 Dzulhijjah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
* 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah  pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
* 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
* 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
* 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
* Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).


Bookmark and Share

Arafah

Arafah


Arafah merupakan tempat yang sangat penting pada ibadah Haji, dimana di Arafah ini jamaah haji harus melakukan Wukuf. Wukuf merupakan rukun Haji dan tanpa melaksanakan Wukuf di Arafah maka hajinya tidak syah.


Keadaan di Arafah ini merupakan replika di Padang Mahsyar saat manusia dibangkitkan kembali dari kematian oleh Allah SWT.Saat itu semua manusia sama di hadapan Allah SWT, yang membedakan hanyalah kualitas imannya.


Wukuf secara harafiah berarti berdiam diri. Wukuf di Arafah adalah berada di Arafah pada waktu antara tergelincirnya matahari (tengah hari) tanggal 9 Dzulhijah sampai matahari terbenam dengan berpakaian ihram. Pada saat wukuf disarankan untuk memperbanyak doa sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan. Juga memperbanyak taubat memohon ampunan Allah SWT.Sebab saat wukuf adalah saat yang utama untuk berdoa, memohon ampun dan bertaubat.

Selain itu juga perbanyak ibadah lainnya seperti membaca Al Qur'an, takbir, tahmid, tahlil dsb. Selama wukuf jangan sampai melakukan sesuatu yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan kesucian ibadah saat Wukuf.



Adapun keutamaan Arafah adalah sebagaimana sabda Rasulullah SAW ,"Do'a yang paling baik adalah doa di hari Arafah".
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW juga bersabda ,"Tidak ada hari paling banyak Allah menentukan pembebasan hamba-Nya dari neraka kecuali hari Arafah".


Arafah berjarak sekitar 25 km di sebelah Tenggara Makkah dan merupakan padang pasir yang amat luas dan di bagian belakang dikelilingi bukit-bukit batu yang membentuk setengah lingkaran.Saat ini sudah ditanami dengan pohon-pohon.


Pada musim haji di bawah pohon-pohon inilah dipasang tenda. bagi yang tidak kebagian tenda cukup berteduh di bawah pohon. Untuk mengurangi panas di setiap sekitar 20 meter dipasang pipa setinggi 6 meter yang diatasnya memancar air halus yang mirip gerimis, dengan tujuan menurunan suhu di sekitarnya.


Pancaran air ini sangat bermanfaat dan dapat mengurangi banyaknya jamaah yang terkena high stroke (tiba-tiba lemas karena matahari yang panas)



Bookmark and Share

Makam Rasululloh


Makam (pusara) Rasullullah SAW terletak di sebelah Timur Masjid Nabawi. Di tempat ini dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW bersama Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah.

Sejak Rasulullah SAW wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasullullah `SAW terbagi dua.Bagian arah kiblat (Selatan) utk makam Rasulullah SAW dan bagian Utara utk tempat tinggal Aisyah.

Sejak tahun 678 H. (1279 M) di atasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Dan sampai sekarang Kubah Hijau tsb tetap ada. Jadi tepat di bawah Kubah Hijau itulah jasad Rasullullah SAW dimakamkan. Di situ juga dimakamkan kedua sahabat , Abu Bakar (Khalifah Pertama) dan Umar (Khalifah Kedua) yang dimakamkan di bawah kubah, berdampingan dengan makam Rasulullah SAW.

Keterangan :
Gambar kiri : Foto Kubah Hijau, di bawah kubah hijau adalah Makam Rasulullah SAW.
Gambar kanan : Foto Pintu Masuk ke Makam Rasulullah SAW.

Multazam

Multazam





Multazam merupakan dinding Ka'bah yang terletak di antara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah. Tempat ini merupakan tempat utama dalam berdoa, yang dipergunakan oleh jamah Haji dan Umroh untuk berdoa/ bermunajat kepada Allah SWT setelah selesai melakukan Tawaf.

Saat bermunajat di depan Multazam ini, Jarang orang tidak meneteskan air mata di sini, terharu karena kebesaran Illahi. Multazam ini insya Allah merupakan tempat yang mustajab dalam berdoa, insya Allah doa dikabulkan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, "Antara Rukun Hajar Aswad dan Pintu Ka'bah, yang disebut Multazam. Tidak seorangpun hamba Allah yang berdoa di tempat ini tanpa terkabul permintaannya"

Hajar Aswad

Hajar Aswad adalah batu berwarna hitam yang berada di sudut Tenggara Ka'bah, yaitu sudut dimana tempat Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan batu yang diturunkan Allah SWT dari Surga melalui malaikat Jibril.

Hajar Aswad berupa kepingan batu yang terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan direkat dengan lingkaran perak.

Dalam salah satu riwayat Bukhari-Muslim, diterangkan bahwa Sayyidina Umar, sebelum mencium Hajar Aswad mengatakan, "Demi Allah, aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tidak dapat berbuat apa-apa.Kalau aku tidak melihat Rasul SAW mencium-mu, tidak akan aku mencium-mu.

Jadi mencium Hajar Aswad bukanlah suatu kewajiban bagi umat Islam, tapi merupakan anjuran dan sunnah hukumnya. Maka kalau keadaan tidak memungkinkan karena penuhnya orang berdesakan, sebaiknya urungkan saja niat untuk mencium atau mengusap batu ini.


Bookmark and Share

Maqom Ibrahim

Maqom Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat sebagian orang. Maqom Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim membangun Ka'bah. Letak Maqom Ibrahim ini tidak jauh, hanya sekitar 3 meter dari Ka'bah dan terletak di sebelah timur Ka'bah.


Saat ini Maqom Ibrahim seperti terlihat pada foto di atas. Di dalam bangunan kecil ini terdapat batu tempat pijakan Nabi Ibrahim seperti dijelaskan di atas. Pada saat pembangunan Ka'bah batu ini berfungsi sebagai pijakan yang dapat naik dan turun sesuai keperluan nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah. Bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim masih nampak dan jelas dilihat.


Atas perintah Khalifah Al Mahdi Al Abbasi, di sekeliling batu Maqom Ibrahim itu telah diikat dengan perak dan dibuat kandang besi berbentuk sangkar burung.
Bagikan

Masjid Nabawi

Disebut Masjid Nabawi karena Nabi Muhammad SAW. selalu menyebutnya dengan kalimat, " Masjidku", pada setiap kali beliau menerangkan tentang sebuah masjid yang sekarang berada di pusat kota Madinah. Rasul bersabda," Sholat di masjidku ini lebih utama daripada sholat seribu kali di masjid lain, kecuali Masjidil Haram".
Dalam satu riwayat lain, Rasul bersabda," Barang siapa sholat di masjidku 40 waktu tanpa terputus, maka ia pasti selamat dari neraka dan segala siksa dan selamat dari sifat munafik".
Masjid ini didirikan oleh Rasul SAW. dan sahabat-sahabat pada tahun pertama hijrah (622 M) seluas 1050 meter persegi, yaitu persis di sebelah barat rumah Rasul, yang sekarang rumah itu menjadi makam Rasul SAW dan termasuk dalam bangunan masjid.
Berziarah ke masjid Nabawi ini adalah masyru' (diperintahkan) dan termasuk ibadah. Penyataan ini sesuai dengan sabda Rasul : " Janganlah kau mementingkan bepergian kecuali kepada tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjidil Aqsa'.

Bookmark and Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More